Langsung ke konten utama

Build in Public: Strategi Transparan yang Bikin Produkmu Dinanti

Build in public adalah strategi membangun startup secara terbuka dengan membagikan proses ke publik. Pelajari manfaat, contoh, dan cara melakukannya untuk founder pemula.

Apa Itu Build in Public?

Build in Public adalah strategi membangun produk atau startup secara terbuka, biasanya dengan cara membagikan proses, progress, kegagalan, dan pelajaran yang didapat ke publik — terutama lewat media sosial, blog, atau newsletter.

Alih-alih menunggu sampai produk jadi 100%, founder dengan mindset build in public justru mengajak audiens ikut dalam perjalanan membangun produk.

Kenapa Harus Build in Public?

Berikut alasan kenapa semakin banyak founder, terutama di fase awal, memilih membangun secara terbuka:

1. Validasi Cepat dan Murah

Dengan membagikan ide dan prototipe sejak awal, kamu bisa tahu apa yang disukai/ditolak oleh calon pengguna. Gak perlu nunggu versi final baru dapat feedback.

2. Membangun Audiens Sejak Dini

Sambil bikin produk, kamu sudah mengumpulkan orang-orang yang peduli dengan topik atau solusi yang kamu buat. Ini calon customer pertama kamu nanti.

3. Membangun Trust & Relasi

Transparansi bikin orang percaya. Audiens jadi merasa terlibat, dan mereka cenderung lebih loyal saat produkmu rilis.

4. Peluang Kolaborasi atau Pendanaan

Investor atau partner yang cocok bisa menemukanmu lewat konten yang kamu bagikan — karena kamu visible.

Contoh Konten Build in Public

  • Screenshot dashboard produk yang masih kasar
  • Thread Twitter berisi update fitur
  • Cerita kegagalan atau rintangan dalam membangun produk
  • Polling ide fitur yang ingin dikembangkan
  • Behind the scene: pakai tools apa, kenapa pilih fitur A, dll.

Founder seperti Pieter Levels (NomadList) atau Daniel Vassallo (Small Bets) sukses membangun audiens loyal lewat strategi ini.

Tips Build in Public untuk Founder Pemula

  1. Mulai dari Platform yang Kamu Nyaman
    Twitter, LinkedIn, atau blog pribadi — pilih yang bisa kamu komitmen.

  2. Jangan Takut Sharing Hal yang Belum Sempurna
    Proses dan cerita nyata lebih menarik daripada hasil akhir.

  3. Gunakan Visual atau Screenshot
    Postingan dengan gambar lebih menarik & lebih mudah dipahami.

  4. Buat Jadwal Update Rutin
    Misalnya: “#WeeklyBuild — update progres setiap Jumat.”

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai?

Sekarang. Kamu gak perlu produk jadi dulu. Bahkan kamu bisa mulai dengan cerita:

  • Kenapa kamu membangun ini?
  • Masalah apa yang kamu coba selesaikan?
  • Apa riset atau insight yang kamu temukan?

Ingat, kamu bukan hanya membangun produk. Kamu sedang membangun kepercayaan.

Kesimpulan

Strategi build in public bukan hanya tren, tapi cara cerdas untuk:

✅ Dapatkan feedback lebih cepat
✅ Bangun audiens sejak awal
✅ Ciptakan keterlibatan dan loyalitas pengguna
✅ Tampil sebagai founder yang transparan dan inspiratif

Kalau kamu baru mulai, jangan tunda. Ajak audiens jadi bagian dari perjalanan startup-mu — bukan hanya penonton, tapi pendukung pertama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Jualan Pertama untuk Founder Non-Marketer

Banyak founder memulai startup dengan skill teknis atau ide besar — tapi kesulitan saat harus jualan. Padahal, menjual itu bagian penting dari validasi dan pertumbuhan awal . Kabar baiknya: kamu gak perlu jadi ahli sales atau punya background marketing untuk mulai jualan. Yang kamu butuhkan adalah mindset yang tepat dan strategi yang sederhana. Kenapa Founder Harus Bisa Jualan? Kamu orang yang paling paham tentang produkmu. Jadi, kamu juga yang paling bisa menjelaskan manfaatnya. Di tahap awal, pelanggan beli karena kamu, bukan produkmu. Personal trust matters. Jualan adalah proses validasi langsung dari pengguna. Kalau gak bisa jual, bisa jadi ada yang salah di ide atau solusimu. Tips Jualan Pertama Buat Founder Non-Marketer 1. Mulai dari Circle Terdekat Jangan malu untuk mulai dari teman, komunitas, atau koneksi LinkedIn. Pitch dengan jujur: kamu sedang membangun solusi dan butuh masukan. Fokus pada: "Aku ingin bantu kamu menyelesaikan masalah ini." 2. Gu...

Customer Persona: Cara Efektif Mengenali Target Pasar Startup Anda

Menentukan siapa target pasar startup Anda bukan hanya soal demografi seperti usia atau lokasi. Untuk benar-benar memahami calon pengguna, Anda perlu membuat customer persona — gambaran detail dari pengguna ideal Anda. Artikel ini akan membahas apa itu customer persona, mengapa penting, dan bagaimana cara membuatnya secara efektif. Apa Itu Customer Persona? Customer persona adalah representasi fiktif dari target pelanggan Anda berdasarkan riset data nyata. Persona ini biasanya mencakup: Nama (fiktif) Usia, jenis kelamin, pekerjaan Tujuan dan tantangan Motivasi membeli Kebiasaan online Masalah utama yang bisa diselesaikan oleh produk/layanan Anda Kenapa Customer Persona Penting untuk Startup? Memfokuskan Strategi Pemasaran: Dengan memahami siapa audiens Anda, Anda bisa membuat pesan marketing yang lebih relevan. Membantu Pengembangan Produk: Persona membantu tim produk membuat fitur yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Efisiensi Biaya: Anda bisa menghindari p...

Cara Menentukan Model Bisnis yang Tepat untuk Startup Kamu

Apa Itu Model Bisnis Startup? Model bisnis startup adalah cara bagaimana startup menghasilkan uang dari produk atau layanan yang ditawarkan. Ini mencakup siapa pelangganmu, bagaimana kamu memberikan nilai, dan bagaimana kamu menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan. Memilih model bisnis yang tepat sejak awal adalah langkah penting bagi setiap founder startup. Model bisnis bukan hanya tentang harga, tapi tentang strategi bertahan dan tumbuh di tengah persaingan. Mengapa Memilih Model Bisnis Itu Penting? Startup sering gagal bukan karena produknya buruk, tapi karena tidak tahu cara menghasilkan uang secara berkelanjutan . Dengan model bisnis yang tepat, kamu bisa: Memahami pola pendapatan Mengoptimalkan pengalaman pelanggan Menarik investor dengan model yang terbukti bekerja Menjaga keberlangsungan startup dalam jangka panjang Jenis-Jenis Model Bisnis Startup Berikut beberapa model bisnis populer untuk startup , lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya: 1. Subscription M...